Karier Stephen Curry

    Wardell Stephen Curry atau lebih dikenal dengan Stephen Curry adalah pebasket profesional yang lahir pada 14 Maret 1988. Ia bermain sebagai point guard di kompetisi NBA (National Basketball Association). Ia memiliki tinggi badan 191 cm. Ayah Stephen Curry merupakan salah satu mantan pemain basket NBA ialah Dell Curry, serta memiliki kakak yang saat ini bermain di NBA ialah Seth Curry. Stephen Curry bermain untuk Davidson. Di sana, Stephen Curry mendapatkan 2 kali penghargaan Southern Conference Player of the Year dan Mencatatkan rekor skor memasukan bola terbanyak sepanjang masa untuk Davidson dan Konferensi Selatan. Di tahun kedua, Stephen Curry berhasil mencatat rekor NCAA atas pencapaiannya tiga angka yang dibuat. Selama musim 2012-13, ia berhasil memasukkan 272 tembakan three point dan menjadi rekor di NBA saat itu. 

Sumber: wallpapercave.com

    Lima tahun kemudian, Stephen Curry memperbaharui rekor tersebut sebanyak 286 tembakan, dan pada tahun 2016 dengan 402 tembakan 3 point. Selama musim 2013-14, ia dan rekan setimnya yaitu Klay Thompson, dijuluki sebagai Splash Brothers karena peforma yang mereka lihatkan dalam mencetak 3 angka yang kemudian mencetak rekor NBA untuk kombinasi tembakan 3 angka dalam satu musim dengan 484 yang kemudian terpecahkan lagi dua musim berturut-turut setelahnya dengan jumlah 525 tembakan 3 point (2014-2015) dan 678 tembakan 3 point (2015-2016). Pada 15 Desember 2021, Stephen Curry menjadi pencetak 3 point terbanyak dalam sejarah NBA dengan membukukan 2978 tembakan 3 ponit selama berkarir di NBA.

Karier Perguruan Tinggi Stephen Curry

    Stephen Curry bermain untuk Wildcats, sebelum Curry bermain di pertandingan pertamanya untuk Wildcats, kepala pelatih Bob McKillop memujinya di acara alumni Davidson, “Tunggu sampai Anda melihat Stephen Curry. Dia adalah sesuatu yang istimewa.” Dalam pertandingan perguruan tinggi pertamanya, melawan Michigan Timur, Stephen Curry selesai dengan 15 poin tetapi melakukan 13 turnover. Pada pertandingan berikutnya,mia mencetak 32 poin, memberikan 4 assist, dan meraih 9 rebound. Stephen Curry menyelesaikan musim rookienya dengan memimpin Southern Conference dalam penilaian dengan 21,5 poin per game. Dia diposisi kedua di negara di antara mahasiswa baru dalam penilaian, di belakang hanya Kevin Durant dari Texas. Kemampuan mencetak point Curry membantu Wildcats ke rekor keseluruhan 29-5 dan gelar musim reguler Southern Conference. Pada tanggal 2 Maret 2007, di semi final turnamen Southern Conference melawan Furman, Curry membuat pointer ke-113 tahun itu, memecahkan rekor musim baru NCAA Keydren Clark untuk 3-point field goals.

    Stephen Curry mampu melampaui rekor penilaian siswa sekolah dengan poin 502 nya melawan Chattanooga pada 6 Februari 2007. Pada tanggal 15 Maret tahun 2007, Davidson masuk ke turnamen NCAA sebagai 13 unggulan untuk bermain di Maryland meskipun Curry memiliki 30 poin, Davidson kalah 82–70. Pada akhir musim pertamanya, Curry dinamai Southern Conference Freshman of the Year, MVP SoCon Tournament, dan dipilih untuk tim All-turnamen SoCon, tim All-freshman, dan tim pertama All-SoCon. Dia juga disebutkan terhormat di Sports Illustrated's All-Mid-Major. Setelah musim berakhir, ia dipilih untuk tim nasional USA untuk tampil di Kejuaraan Dunia FIBA U19 2007 di mana ia rata-rata mencetak 9,4 poin, 3,8 rebound, dan 2,2 assist dalam 19,4 menit, membantu tim nasional USA meraih medali perak.

Sumber: mainbasket.com

Musim Kedua Steph Curry

  Pada musim keduanya pada 2007–2008, Steph Curry telah tumbuh dewasa dengan tinggi 1,91 m dan sekali lagi memimpin Southern Conference dalam skoring, rata-rata 25,5 point sambil menambah 4,7 rebound dan 2,8 assist per game. Dia memimpin Wildcats ke rekor 26-26 musim reguler, dan rekor konferensi 20-0. Sebagai hasil dari permainan luar biasa Curry, Davidson meraih tawaran NCAA Tournament langsung ketiganya. Pada tanggal 21 Maret 2008, Davidson bertanding dengan unggulan ke 7 Gonzaga. Gonzaga memimpin dengan 11 point di awal babak kedua tetapi Stephen Curry membalasnya dengan mencetak 30 point diparuh waktu untuk membuat Davidson meraih kemenangan Turnamen NCAA pertama mereka sejak 1969, dengan point 82-76. Stephen Curry mengakhiri permainan dengan 40 poin dan juga memasukan 8 dari 10 tembakan 3 point. Pada tanggal 23 Maret, Davidson bertemu dengan unggulan kedua Georgetown pada putaran kedua Turnamen NCAA. Georgetown berada peringkat kedelapan secara nasional, memasuki pertandingan sebagai favorit berat setelah tampil di Final Four pada tahun 2007. Stephen Curry berhasil hanya lima poin di paruh pertama pertandingan saat Davidson membuntuti sebanyak 17 point, tetapi 25 detiknya - setengah point membawa Davidson ke kemenangan comeback dengan point 74–70.

    Pada tanggal 28 Maret 2008, Stephen Curry memimpin Davidson ke kemenangan lain, melawan unggulan ketiga Wisconsin. Stephen Curry mencetak 33 poin saat Davidson menang dengan point 73-56 untuk maju ke Elite 8. Kemudian Stephen Curry bergabung dengan Clyde Lovellette, Jerry Chambers, dan Glenn Robinson sebagai satu-satunya pemain perguruan tinggi yang mencetak lebih dari 30 poin dalam empat pertandingan turnamen NCAA pertama mereka. Stephen Curry juga mengikat Darrin Fitzgerald dari Butler demi rekor musim tunggal untuk sebagian besar lemparan tiga angka dengan 158. Pada tanggal 30 Maret 2008, ia membuat rekor, melawan unggulan teratas Kansas Jayhawks, dengan point 159 musim ini. Stephen Curry mencetak 25 poin dalam pertandingan tetapi Davidson kalah dengan point 57-59, dan Jayhawks melanjutkan untuk memenangkan kejuaraan. Stephen Curry menyelesaikan musim dengan rata-rata 25,9 poin, 2,9 assist, dan 2,1 steal per game. Dia diangkat ke tim Kedua All-America Associated Press pada tanggal 31 Maret 2008. Ia juga dinobatkan sebagai Pemain Paling Luar Biasa di Wilayah Midwest dari NCAA Tournament tahun 2008, menjadi pemain pertama dari tim yang tidak membuat Final Four untuk melakukannya sejak Juwan Howard of Michigan pada tahun 1994. Ia dinominasikan untuk ESPY dalam kategori Pemain Terobosan Terbaik Tahun Ini.